Minggu, 07 Maret 2010

Buat yang Masih Ragu Putusin Pacar

BANYAK alasan untuk memutuskan sang pacar. Tapi di antara berjuta alasan yang ada, takut dosa adalah alasan paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang lain. Kamu jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah upaya untuk dekat-dekat dengan zina. Dan kamu juga telah tahu bahwa zina adalah sebuah jalan yang buruk untuk ditempuh.

Bagi cowok, kamu sudah paham bahwa pacaran itu hanya sebuah cara untuk melecehkan cewek. Kamu ingin menempuh cara baru dalam menghormati cewek yaitu dengan jalan menikah saja. Nah, karena masih usia sekolah pake seragam putih abu-abu (SMA) atau bahkan putih biru (SMP) maka niat itu ditunda dulu sementara waktu. Caranya adalah memutuskan sang pacar dengan baik-baik dan mengajaknya untuk sama-sama belajar dan mengamalkan Islam dengan baik dan benar.

Masalahnya, memutuskan pacar tak mudah seperti membalik telapak tangan. Kamu sudah terlanjur sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya. Tapi di satu pihak, kamu tak mungkin melanjutkan hubungan tanpa status tersebut. Apalagi cowok biasanya paling gak tahan kalo melihat cewek nangis, terlebih ini cewek yang sangat disayanginya. Trus, gimana donk?

...memutuskan pacar tak mudah seperti membalik telapak tangan. Kamu sudah terlanjur sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya...

Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Pertama, kamu berusaha menemuinya langsung tapi dengan syarat tak boleh khalwat alias berdua-duaan tanpa non mahrom. Suruh si dia bawa teman ceweknya. Dengan bertemu langsung, kamu bisa menjelaskan alasanmu ingin putus. Semuanya karena Allah semata, bukan karena ada pihak ketiga atau cewek lain di hatimu. Kalo kamu merasa berat bertemu dengannya karena khawatir dia histeris atau nangis, ada cara kedua yaitu menulis surat. Karena teknologi sudah canggih, boleh tuh pake email atau surat elektronik. Tapi jangan pake sms ya karena namanya aja Short Messaging System alias pesan pendek, kamu jadi gak leluasa menjelaskan alasanmu ke dia.

Bagaimana kalau setelah mengetahui keputusanmu, si mantan tak terima? Mungkin saja dia bakal nangis mendatangi kamu karena tak ingin diputusin. Bisa juga dia marah-marah dan memakimu di depan umum. Atau bahkan kemungkinan terburuk dia bisa jadi jatuh sakit karena tidak ingin kamu putusin.

Kalem Bro, semua itu merupakan ujian bagi keimananmu saat ini. Dengan semua reaksi sang mantan di atas, Allah ingin melihat sejauh mana keteguhan imanmu untuk taat pada-Nya. Keteguhan disini bukan berarti bertindak kasar loh. Kamu tetap harus baik dan lembut sama cewek. Baik dan lembut itu tak menghalangi kamu untuk bersikap tegas pada pendirianmu bahwa pacaran kalian tak bisa dilanjutkan lagi. Nasehati dia dan pahamkan bahwa Islam tak mengenal pacaran sebelum nikah. Bila memang berjodoh, satu ketika nanti kalian berdua pasti akan dipertemukan lagi oleh Allah pada kondisi yang diridhoi-Nya yaitu dalam ikatan pernikahan.

Jangan lupa, bawa serta dalam doamu bahwa Allah akan melunakkan hatinya agar bisa menerima keputusanmu itu. Bukan itu saja, doakan juga ia segera sadar dan tidak akan mengulangi aktifitas pacaran lagi. Kamu bisa mencoba menghubungi aktifis rohis (kerohanian Islam) yang akhwat (cewek maksudnya) agar mendekati sang mantan supaya ia juga mau mengaji Islam dan paham hukum-hukum Allah yang lain.

...bawa serta dalam doamu bahwa Allah akan melunakkan hatinya agar bisa menerima keputusanmu itu. Bukan itu saja, doakan juga ia segera sadar dan tidak akan mengulangi aktifitas pacaran lagi...

Nah, sekarang kamu gak takut lagi kan sang pacar akan sakit hati ketika kamu putusin? Kalo berbagai cara di atas sudah kamu tempuh dan si mantan tetap keukeuh sakit hati dan tak menerima keputusanmu, maka serahkan semua pada Allah. Cewek seperti itu benar-benar tak pantas untukmu. Diajak untuk takut dosa malah nantang. Diajak tobat malah kumat jahatnya. Inilah momen untuk kamu ketahui bahwa ternyata cewek yang pernah kamu pacari adalah orang yang keras hatinya dan susah diajak kepada kebenaran. Maka, biarkan saja.

Yakinlah bahwa Allah akan memberimu ganti dengan seseorang yang jauh lebih baik darinya, kelak bila kamu sudah siap untuk berumah tangga. Untuk saat ini, fokus dulu pada belajar dan berprestasi setinggi-tingginya ya. Jangan khawatir soal jodoh karena sejak mula ruhmu ditiupkan dalam rahim ibu, pasangan jiwa itu sudah ada untukmu. Tinggal kamunya saja mau menjemputnya dalam kondisi haram atau halal. It’s up to you, Bro. Muslim cerdas pastilah memilih yang halal yaitu tanpa pacaran sebelum nikah. Keren kan? Siip dah! ^_^

[ria fariana/voa-islam.com]

wahh ana jadi inget lagunya tashiru neehh,, hheehhe..
cek dis oout dahh..

Kau tahu tentang hatiku yang tak pernah bisa melupakanmu
Kau tahu tentang diriku yang selalu mengenangmu selamanya
Kini kusadari Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai

Maafkanlah segala khilaf yang tlah kita terlewati
Tlah membawamu kedalam jalan yang melupakan tuhan
Kita memang harus berpisah
Tuk menjaga diri
Untuk kembali mngarungi hidup
Dalam ridho ilahi

Kutahu bahwa dirimu
Mendambakan kasih suci yang sejati yeee
Kuyakin bahwa dirimu
Merindukan kasih sayang yang hakiki

Kini kusadari Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru ooo
Akan membuat hati menjadi ternodai

Dan bila takdirnya kita bersama
Pastilah Allah akan menyatukan kita oooooo

So, masih minat ama yang namanya pacaran, masih mau dilanjutin. Da'wah Islam indah loh sist, bro. Let's join with us in this way. Kita bisa nemuin suatu tujuan yaitu Allah dan suatu jalan untuk meraihnya bila kita LURUSKAN NIAT. AMIN.
syukron wa jazakallah khairon katsir.

Suara Seorang Pria

Duhai saudaraku para wanita,

Betapa islam telah memuliakanmu. Disaat kehadiran seorang anak perempuan tiada berharga, islam segera datang menyelamatkanmu. Betapa banyak firman Alloh yang tertuang dalam kitab suci Al Qur’an yang mengupas tentangmu.

Sungguh, begitu perhatiannya Alloh SWT atas dirimu hingga salah satu surat di dalamnya mengabadikan namamu. Seorang pria hanya mulia jika mampu memuliakanmu. Tidaklah engkau disebut kecuali sebelum nama kami setelah berbakti kepada Alloh dan Rosul. Tiga berbanding satu.

Begitu Alloh SWT menyediakan peluang bagimu untuk memperoleh keistimewaan, dunia dan akhirat. Keistimewaanmu semakin bertambah ketika engkau memasuki jenjang pernikahan. Di sana, Alloh SWT telah menyediakan lahan amal untuk engkau gali dan menanamnya dengan segala kebajikan yang berbuah surga nan indah.

Kemuliaanmu akan tampak ketika engkaupun mampu menyadari keberadaanmu di tengah kehidupan. Sungguh Kemuliaanmu terlihat ketika dirimu mampu membungkus setiap lakumu dengan memperbanyak sifat malu. Kesempurnaanmu bukanlah karena tampilan luarmu, melainkan karena akhlak budimu.

Sungguh, pakaian taqwa yang membalut tubuhmu menjadikanmu lebih terhormat dan terjaga dari berbagai gangguan orang-orang yang hina. Dan bukanlah melalui kami, seorang soleh dan solehah terlahir. Dan harapan penerus yang soleh dan solehah bukanlah sekedar harapan kecuali bermula darimu.

Tidakkah engkau tergerak untuk mengikuti bahwa ketinggian cita-cita dan rasa taqwa para wanita pendahulumu telah melahirkan banyak alim ulama, pejuang dakwah, ahli tafsir, dan banyak cendikiawan penerus perjuangan Rosul-Nya. Tiada perhiasan yang paling indah di dunia selain kesolehan dirimu.

Tak tergerakkah hatimu untuk membahagiakan Rosululloh? Yang begitu khawatirnya akan dirimu hingga beliau membisikkan namamu untuk senantiasa di jaga dengan hormat dalam pesan terakhirnya sebelum kematian.

Duhai saudaraku para wanita,

Sungguh engkau merupakan cerminan akhlak sebuah bangsa. Engkaulah tiang negara. Bantulah kami untuk menegakkan dengan kokoh tiang itu, sebagai wujud kecintaanmu terhadap Alloh SWT dan Rosululloh SAW.

Dari Saudaramu Yang Mencintaimu karena Allah dan Rasulnya..

from group UKHTIFILLAH الله ^_^

Puisi untuk Palestina

Tuhan, aku masih punya mata
Kau saksinya
sehingga bisa kusaksikan derai pilu dari
bibir bocah kecil yang kehilangan ibunya
disana
: Palestina

Tuhan, aku masih punya telinga
Kau saksinya
sehingga dapat kudengar teriak histeris seorang ibu yang
bayinya tewas tanpa kepala
di sana
: Palestina

Tuhan, aku masih punya hati
Kau saksinya
sehingga kubiarkan jiwa dan nurani ini luruh
melihat wajah-wajah ketakutan
antara perempuan dan anak-anak yang menyebut-nyebut asma-Mu
di sana
: Palestina

Andai padang gurun bergemuruh terhapus badai debu,
sesak dadaku menghirup terik
yang membanjiri tubuh
Tak mengapa namun kupinta lenyapkan cinta ini
dengan cinta agar bisa kubeli dedaunan segar dari pelepah pohon palma
biar kutulis ayat-ayat cinta-Mu di atas lembarannya
kuusap di wajahku

Dari cahaya wajah-Mu yang memenuhi segenap penjuru Arsy-Mu
meregang doa-doa yang membekap dua lautan
lantas, jawablah dengan cinta sewujud kemenangan atau
entah apa namanya untuk saudara kami
di sana
: Palestina

(dari berbagai sumber)
http://1.bp.blogspot.com/_sYx8LhsF1y0/Sk5toD6A09I/AAAAAAAAA6U/KxHCMI3HyuQ/s1600-h/twit_05.png